Rasulullah Shallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Manusia itu dibangkitkan berdasarkan niat mereka.” Amal perbuatan itu, sekalipun rupa zhahirnya sama, namun hukum, pengaruh, dan akibat-akibatnya berbeda-beda bergantung niatnya.
Sufyan ats-Tsauri Rahimahullah berkata, “Tidak ada yang paling berat aku usahakan selain niatku, karena hati itu selalu bolak-balik.” Ibnul Mubarak berkata, “Banyak sekali amal yang sedikit menjadi besar karena niatnya. Dan banyak sekali amal besar yang menjadi kecil karena niatnya.”
Salafush Shalih tidak melakukan atau mengatakan sesuatu kecuali setelah menghadirkan niat di hati mereka karena Allah Ta’ala. shalat dan puasa mereka sama dengan kita. Bedanya adalah : amal mereka timbul dari niat hati yang bersih dan suci, yang penuh dengan takut, iman dan takwa, serta dari diri yang penuh dengan ilmu dari al-Qur-an dan as-Sunah. Itulah perbedaan mereka dengan kita.
Buku ini menuntun kita agar memahami niat yang benar, disertai contoh dan cara penerapannya.