Daulah Umawiyah dan Daulah Abbasiyah merupakan dua dinasti yang dikenal sebagai penerus pemerintahan Khulafa’ Rasyidin. Selama ratusan tahun kedua khilafah tersebut berhasil melewati beragam tantangan zaman dan menorehkan segudang prestasi. Meski demikian, sunnatullah tetap berlaku: “Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran).” (Surah Ali ‘Imran: 140).
Dari sini, Daulah Umawiyah dan Daulah Abbasiyah menjadi kajian historis yang menarik untuk dipelajari. Apa saja faktor-faktor yang mendorong kesuksesan maupun kemundurannya perlu diketahui oleh kaum Muslimin. Oleh karenanya, dibutuhkan buku pegangan yang kredibel, lengkap, namun tidak terlalu ‘berat’ untuk dikaji oleh berbagai level penuntut ilmu. Kiranya buku karya Dr. Ali Ash-Shallabi ini memenuhi kriteria tersebut. Penulis yang dikenal otoritatif dengan banyak karya tentang sejarah Islam ini menyajikan banyak info menarik di dalam buku ini, seperti:
– Latar belakang historis Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah
– Proses transisi politik dari Khulafa’ Rasyidin ke Daulah Umawiyah kemudian Daulah Abbasiyah.
– Kemajuan dan perkembangan peradaban yang berhasil dicapai pada masa kedua negara tersebut, baik dari sisi ilmiah, politik, ekonomi, maupun militer.
– Deskripsi kejayaan, kemunduran, hingga keruntuhan Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah
– Keistimewaan Umar bin Abdul Aziz dan era berkuasanya para amir dan gubernur.
– Prestasi negara otonom Daulah Aghalibah di Afrika Utara di bawah Khilafah Abbasiyah.
– Kemunculan dan perkembangan Khawarij, khususnya sekte Ibadhiyah di Afrika Utara.
Topik-topik menarik di atas sayang untuk dilewatkan. Terutama bagi mereka yang ingin mengetahui seluk-beluk umat Islam di bawah kepemimpinan tunggal seorang “imam” dalam institusi khilafah islamiyah.
—
Dr. Ali Ash-Shallabi | Ulama, ahli sejarah, dan analis politik kelahiran Benghazi, Libia (1963). Meraih gelar sarjana dari Fakultas Dakwah dan Ushuluddin, Universitas Islam Madinah dengan predikat cum laude (1992/1993). Melanjutkan studi pascasarjana di program Magister Tafsir dan Ulumul Qur’an di Universitas Islam Omdurman, Sudan, dengan tesis berjudul Al-Wasathiyyah fi Al-Qur’an Al-Karim (1996). Gelar doktor di bidang Dirasat Islamiyah pun berhasil diraih dari almamater yang sama lewat disertasi berjudul Fiqh At-Tamkin fi Al-Qur’an Al-Karim (1999). Tak kurang dari lima puluh karya tulisnya telah diterbitkan dalam bentuk kitab, yang meliputi disiplin ilmu akidah, dakwah, sejarah, biografi, maupun tafsir tematik.