“Setiap penyakit ada obatnya. Apabila obat tersebut sesuai dengan penyakitnya, maka akan sembuh dengan izin Allah SWT.” (HR. Muslim)
Sebagian kalangan beranggapan bahwa sakit itu bagian dari takdir, sehingga tak perlu diobati. Namun nyatanya, Rasulullah SAW sendiri memberi contoh dengan berobat kala sakit. Beliau juga mengajarkan pada umatnya untuk berobat dengan cara terbaik dan tidak melanggar ketentuan ilahi. Ini semata, agar berobat tetap bernilai ibadah.
Dengan mengetahui dan mempraktikkan pengobatan yang Islami, insya Allah akan menjadi sebentuk ihtiyar kita untuk tetap terjaga sehat atau memperoleh kesembuhan. Ihtiyar sehat tentu dilakukan dalam rangka menjaga keistiqamahan dan kenikmatan menjalankan ibadah kepada Sang Khaliq.
Lantas, bagaimanakah pengobatan yang sesuai dengan tuntunan Islam? Bolehkah berobat dengan peralatan dan teknologi modern? Obat dan jenis zat apa saja yang boleh dan tidak boleh digunakan? Bagaimanakah adab-adab berobat dan mengobati dalam Islam?
Selain mengulik ragam praktik pengobatan klasik Islami yang jamak digunakan Rasulullah SAW, para pengobat, dan masyarakat muslim di masa lampau, buku ini juga memaparkan tinjauan dan petunjuk atas praktik pengobatan modern yang berkembang saat ini.
Tak berlebihan bila buku ini dijadikan referensi penting bagi pencari kesembuhan dan para praktisi medis dalam menjalankan proses pengobatan agar upaya menghadirkan kesembuhan tersebut masih dalam kerangka nilai-nilai ilahi.