Hadits qudsi memang berbeda dengan hadits biasa. Sesuai dengan namanya, hadits qudsi bersumber dari Allah Yang Qudus, meskipun dari sisi redaksi Nabi n yang menyampaikannya. Hadits qudsi yang dikompilasikan ke dalam satu karya, seperti buku ini, termasuk hal yang langka. Terlebih lagi hadits-haditsnya telah dipilah dan dipilih khusus dari riwayat-riwayat yang shahih, sehingga pembaca dapat langsung mengamalkan tanpa perlu terlebih dahulu men-takhrij-nya satu per satu.
Pembahasan dalam buku ini seputar:
TAUHID dan KEIMANAN • SHALAT • PUASA • HAJI • TAUBAT • INFAK, ZAKAT, dan SEDEKAH • LARANGAN ALLAH • DZIKIR dan DO’A AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR • KEMATIAN dan SIKSA KUBUR • KIAMAT • JIHAD di JALAN ALLAH • SYAFAAT • RAHMAT ALLAH • MELIHAT ALLAH PADA HARI KIAMAT • KEBAJIKAN dan AKHLAK BAIK • SURGA • PARA NABI, ORANG-ORANG TERDAHULU • PERISTIWA AKHIR ZAMAN • KEUTAMAAN-KEUTAMAAN.
Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa buku ini merupakan bimbingan rohani bagi setiap manusia dari Rabb Yang Mahamulia, setelah al-Qur-an al-Karim. Tatkala membaca buku Shahih Hadits Qudsi dan Syarahnya ini, seolah-olah kita sedang menyimak dialog antara Rabb dengan makhluk-Nya. Apabila kita menghayati dan meresapinya, tentu kita akan merasa bagian dari orang yang dimaksud di dalamnya. Dengan demikian, kita akan merasa rindu untuk terus-menerus mengharap ridha-Nya, merasa takut akan ancaman dan siksa-Nya, dan merasa resah jika ditinggalkan-Nya.